KORELASI
Pengertian
Korelasi :
Korelasi merupakan
salah satu teknik analisis dalam statistik yang digunakan untuk mencari
hubungan antara dua variabel yang bersifat kuantitatif. Hubungan dua variabel
tersebut dapat terjadi karena adanya hubungan sebab akibat atau dapat pula
terjadi karena kebetulan saja. Dua variabel dikatakan berkolerasi apabila
perubahan pada variabel yang satu akan diikuti perubahan pada variabel yang
lain secara teratur dengan arah yang sama (korelasi positif) atau berlawanan
(korelasi negatif). Dalam Matematika, korelasi merupakan ukuran dari
seberapa dekat dua variabel berubah dalam hubungan satu sama lain.
Contoh
Korelasi :
- Kita bisa menggunakan tinggi badan dan usia siswa SD sebagai variabel dalam korelasi positif. Semakin tua usia siswa SD, maka tinggi badannya pun menjadi semakin tinggi. Hubungan ini disebut korelasi positif karena kedua variabel mengalami perubahan ke arah yang sama, yakni dengan meningkatnya usia, maka tinggi badan pun ikut meningkat.
- Kita bisa menggunakan nilai dan tingkat ketidak hadiran siswa sebagai contoh dalam korelasi negatif. Semakin tinggi tingkat ketidak hadiran siswa di kelas, maka nilai yang diperolehnya cenderung semakin rendah. Hubungan ini disebut korelasi negatif karena kedua variabel mengalami perubahan ke arah yang berlawanan, yakni dengan meningkatnya tingkat ketidak hadiran, maka nilai siswa justru menurun.
Macam-macam Korelasi :
1. Korelasi Sederhana
Korelasi Sederhana merupakan suatu teknik statistik yang dipergunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara 2 variabel dan juga untuk dapat mengetahui bentuk hubungan keduanya dengan hasil yang bersifat kuantitatif.
2. Korelasi Parsial
Korelasi parsial adalah suatu
metode pengukuran keeratan hubungan (korelasi) antara variabel bebas dan
variabel tak bebas dengan mengontrol salah satu variabel bebas untuk melihat
korelasi natural antara variabel yang tidak terkontrol. Nilai korelasi berkisar
antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara
dua variabel semakin kuat. Sebaliknya, jika nilai mendekati 0 berarti hubungan
antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X
naik, maka Y naik) sementara nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X
naik, maka Y turun).
Data yang digunakan dalam korelasi parsial
biasanya memiliki skala interval atau rasio. Berikut adalah pedoman untuk
memberikan interpretasi serta analisis bagi koefisien korelasi menurut
Sugiyono:
0.00 - 0,199 = sangat rendah
0,20 - 0,3999 = rendah
0,40 - 0,5999 = sedang
0,60 - 0,799 = kuat
0,80 - 1,000 = sangat kuat
3. Korelasi Ganda
Korelasi ganda adalah bentuk
korelasi yang digunakan untuk melihat hubungan antara tiga atau lebih variabel
(dua atau lebih variabel independen dan satu variabel dependent.
Rumus :
Rumus yang dipergunakan untuk menghitung Koefisien Korelasi Sederhana adalah
sebagai berikut : (Rumus ini disebut juga dengan Pearson Product Moment)Dimana :
n = Banyaknya Pasangan data X dan Y
Σx = Total Jumlah dari Variabel X
Σy = Total Jumlah dari Variabel Y
Σx2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel X
Σy2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel Y
Σxy= Hasil Perkalian dari Total Jumlah Variabel X dan Variabel Y
Contoh Soal :
Diketahui sebuah data seperti berikut :
X | 120 | 111 | 130 | 100 | 80 | 150 | 160 | 95 | 77 |
Y | 25 | 22 | 28 | 20 | 15 | 40 | 50 | 21 | 14 |
X : Tinggi Badan (cm)
Y : Berat Badan (Kg)
Referensi
http://ciputrauceo.net/blog/2016/5/16/pengertian-korelasi-dan-macam-macam-korelasi
http://teknikelektronika.com/pengertian-analisis-korelasi-sederhana-rumus-pearson/