ARTIKEL ILMIAH TEKNIK KOMUNIKASI
EFEK KOMUNIKASI MASSA MENURUT STEVEN A. CHAFEE
(VIOLET EFFECT THEORY)
Disusun guna melengkapi tugas akhir yang diampu oleh Soleh Amini
Anggota
:
Rahayu
Noviyanti F100150073
Karin
Hadiyanti F100150097
Rizky
Anindhita F100150110
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayah-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah tentang “EFEK-EFEK KOMUNIKASI MASSA” ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Serta tak lupa saya ucapkan
berterima kasih kepada Bapak Soleh Amini selaku dosen mata kuliah Teknik
Komunikasi di Universitas Muhamadiyah Surakarta
Saya berharap makalah
ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
pengaruh social di kehidupan bemasyarakat. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah saya buat, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah ini
dapat berguna bagi pembaca. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di masa depan.
Surakarta,
14 Desember 2016
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR
BELAKANG 1
B. RUMUSAN
MASALAH 1
C. TUJUAN
1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. PENGERTIAN
KOMUNIKASI MASSA 2
B. RUANG
LINGKUP KOMUNIKASI MASSA 2
C. CIRI-CIRI
KOMUNIKASI MASSA 2
D. EFEK
KOMUNIKASI MASSA 3
BAB III PENUTUP 5
A. KESIMPULAN
5
DAFTAR PUSTAKA 6
BAB
I PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Komunikasi massa adalah suatu studi
yang mempelajari media massa, pesan-pesan yang dikirim, khalayak yang menjadi
sasaran dan efek terhadap khalayak. Pesan-pesan yang disampaikan komunikator
kepada komunikan melalui media massa seperti televise, radio, surat kabar atau
majalah.
Menurut Charles Wright, dalam
Severind dan Tankard (1992), komunikasi massa memiliki tiga sasaran yaitu 1)
menjangkau khalayak sasaran, 2)pesan-pesan secara serempak dikirim dan diterima khalayak yang saling berbeda
karakteristik pada waktu yang sama di tempat yang berbeda dan 3) komunkator
berbentuk organisasi yang kompleks.
Dari uraian tersebut dapat dipahami
beberapa sifat dari unsur-unsur komunikasi massa, misalnya: 1) komunikator
dalam komunikasi massa adalah organisasi, 2) komunikan merupakan khalayak yang
tidak dikenal, tersebar di berbagai tempat dan berjumlah ‘massal’, 3) media
bertindak sebagai ‘hasil rekayasa teknologi’ yang berfungsi
memperbanyak/memperluas jangkauan pesan, 4) pesan bersifat umum, 5) efek atau
umpan balik bersifat tertunda dan 6) konteksnya sangat beragam.
Wilson (1989) komunikasi massa adalah
suatu proses yang melibatkan peranan komunikator secara professional melalui
penggunaan teknologi pembagi pesan yang melampaui jarak dan mempengaruhi
khalayak luas.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa
pengertian komunikasi massa?
2.
Apa
saja ruang lingkup komunikasi massa?
3.
Apa
saja ciri-ciri komunikasi massa?
4.
Apa
saja efek-efek komunikasi massa?
C.
TUJUAN
1.
Mahasiswa diharapkan mengetahui
pengertian komunikasi massa.
3.
Mahasiswa diharapkan mengetahui ciri-ciri
dari komunikasi massa.
4.
Mahasiswa diharapkan mengetahui efek-efek
komunikasi massa.
BAB
II PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
KOMUNIKASI MASSA
Pada
dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak
dan elektronik). Media sendiri apa? Media massa atau saluran yang dihasilkan
oleh teknologi modern. Hal ini perlu ditekankan sebab ada media yang bukan
media massa yakni media tradisional seperti kentongan, angklung, gamelan dll.
Jadi sini jelas media massa menunjuk pada hasil produk teknologi modern sebagai
saluran dalam komunikasi.
Massa
dalam arti komunikasi massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan
dengan media massa. Massa disini menunjuk kepada khalayak, audience, penonton, pemirsa atau pembaca. Media massa sendiri
bentuknya seperti media elektronik (televisi/radio), buku dan film.
B.
RUANG
LINGKUP KOMUNIKASI MASSA
Dalam
studi komunikasi selalu melibatkan manusia (sebagai komunikan maupun
komunikator). Manusia adalah subjek sekaligus objek dalam studi komunikasi.
Ada
beberapa bentuk/pola komunikasi antara lain komunikasi dengan diri sendiri (intrapersonal communication), komunikasi antarpersona (interpersona communication l), komunikasi kelompok (small group communication) dan
komunikasi massa (mass communication).
Antara komunikasi massa dengan pola komunikasi lain, kedudukannya sejajar.
Komunikasi
melibatkan komunikator sebagai penyampaian pesan dan komunikan sebagai penerima
nya. Kemudian dua unsur ini dikembangkan lebih lanjut dengan melibatkan saluran
(channel), umpan balik (feedback)
C.
CIRI-CIRI
KOMUNIKASI MASSA
1.
Komunikator dalam Komunikasi Massa
Melembaga
Gabungan antarberbagai macam unsur dan
bekerja satu sama lain dalam sebuah sistem. Lembaga yang di maksud di sini
menyerupai sebuah sistem, sistem itu adalah “Sekelompok orang dan media yang
melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan dan menuangkan ide/gagasan menjadi
pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai kesepakatan dengan mengolah pesan
itu menjadi sumber informasi.”
2.
Komunikan dalam Komunikasi Massa
Bersifat Heterogen/Beragam
Artinya, penonton televisi beragam
pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi, memiliki jabatan yang
beragam, memiliki agama atau kepercayaan yang tidak sama pula. Namun, mereka adalah
Komunikan Televisi.
3.
Pesannya Bersifat Umum
Pesan-pesan
dalam komunikasi massa tidak ditunjukkan kepada satu orang atau satu kelompok
masyarakat tertentu. Oleh karena itu, pesan-pesan yang dikemukakannya pun tidak
boleh bersifat khusus. Khusus di sini artinya, pesan memang tidak di sengaja
untuk golongan tertentu.
4.
Komunikasinya Berlangsung Satu Arah
Arus
komunikasi sepenuhnya di kendalikan oleh komunikator. Komunikan tidak bisa
melakukan korelasi/memberi feedback bila terjadi ketidakselarasan isi pesan.
D.
EFEK
KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa memiliki beberapa
efek yang dapat mempengaruhi individu, masyarakat, dan bahkan kebudayaan. Efek
menurut Steven A. Chafee adalah sebagai berikut:
1. Efek terhadap individu
Komunikasi massa dapat memberikan efek ekonomis pada
setiap individu. Hal ini tercermin dalam jasa lowongan pekerjaan yang
disediakan oleh industri media massa. Efek kedua adalah pengaruh terhadap
kebiasaan sehari-hari. Setiap pagi orang akan memiliki kebiasaan membaca berita
terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas. Efek ketiga adalah entertain, media
massa dapat menjadi sebuah sarana ‘pelarian’ dari rasa penat dan stress. Hal
ini dapat dilakukan melalui berbagai aplikasi online media sosial.
2. Efek terhadap masyarakat
Efek ini berkaitan erat dengan karakter yang dimiliki
oleh seseorang. Masyarakat akan menilai berdasarkan pembawaan, interaksi, serta
cara berfikir seseorang sesuai dengan apa yang ditunjukkan oleh media. Media
massa secara tidak langsung akan ‘mengajak’ masyarakat untuk memberikan
penilaian yang sama terhadap seseorang berdasarkan penilaian dari media massa
itu sendiri.
3. Efek terhadap kebudayaan
Kerap kali hal yang ditampilkan
dalam media, baik media cetak, media elektronik, maupun media digital akan
berbeda bagi setiap kebudayaan yang dianut oleh masing-masing daerah. Misalnya
saja mengenai cara berbusana. Gaya berbusana di masing-masing negara tentu
berbeda, namun ketika media massa menayangkannya, hal tersebut akan mempengaruhi
selera fashion di daerah lain.
Selain Chafee, salah seorang tokoh bernama Effendi
juga mengemukakan tentang efek komunikasi massa. Efek menurut Onong Uchyana
Effendi (2006) adalah :
1. Efek
Kognitif
Efek ini bersifat informatif.
Misalnya saja adalah bagaimana seseorang mendapat informasi atau gambaran dari
media tentang tempat yang belum pernah dikunjungi.
2. Efek
Konatif
Efek ini berakibat pada tindakan
yang dilakukan sehari-hari oleh seseorang setelah menerima informasi dari media
massa. Misalnya saja seorang ibu rumah tangga yang terinspirasi untuk membuka
usaha kerajinan tangan di rumah setelah melihat acara workshop crafting
melalui media.
3. Efek
Afektif
BAB
III PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media
massa. Sedangkan media massa menunjuk pada hasil produk teknologi modern
sebagai saluran dalam komunikasi. Lalu Massa dalam arti komunikasi massa lebih
menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa.
Studi komunikasi selalu
melibatkan manusia (sebagai komunikan maupun komunikator). Manusia adalah
subjek sekaligus objek dalam studi komunikasi.
Komunikator dilibatkan sebagai
penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima. Kemudian dua unsur ini
dikembangkan lebih lanjut dengan melibatkan saluran (channel), umpan balik (feedback)
Komunikasi massa memiliki beberapa ciri. Ciri-ciri
komunikasi massa yaitu : (1) komunikator dalam komunikasi massa melembaga , (2)
komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen/beragam, (3) pesannya
bersifat umum, da (4) komunikasinya berlangsung satu arah.
Menurut
Steven M. Chafee, komunikasi
massa memiliki beberapa efek yang dapat mempengaruhi individu, masyarakat, dan
bahkan kebudayaan. Terhadap individu, komunikasi massa dapat memberikan efek
ekonomis, pengaruh terhdap
kebiasaan sehari-hari, dan entertain. Terhadap masyarakat sosial, media massa secara tidak langsung
akan ‘mengajak’ masyarakat untuk memberikan penilaian yang sama terhadap
seseorang berdasarkan penilaian dari media massa itu sendiri. Dan terhadap kebudayaan,
media massa benar-benar dapat mempengaruhi kebudayaan di berbagai daerah, misal
dengan menunjukkan salah satu busana kebudayaan daerah tertentu di berbagai
media massa, dan masyarakat menyukainya, maka akan dapat menimbulkan tren
busana di berbagai daerah, mengikuti apa yang ditampilkan media massa.
Selain itu, Onong Uchyana Effendi juga mengemukakan beberapa
efek komunikasi massa. Yaitu Efek
Kognitif, yang mana Efek ini bersifat informatif. Kemudian Efek Konatif, yang berakibat pada
tindakan yang dilakukan sehari-hari oleh seseorang setelah menerima informasi
dari media massa. Dan Efek Afektif,
yang lebih melibatkan tentang perasaan atau faktor psikologis seseorang.
DAFTAR
PUSTAKA
Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi
Massa. Jakarta: Rajawali Pers.
McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail. Buku 2. Edisi 6. Terjemahan Putri Iva Izzati. Jakarta: Salemba Humanika.